Kecanggihan teknologi internet dan ponsel pintar dimanfaatkan para pelaku usaha dengan membangun layanan pinjaman yang bisa dilakukan secara online atau biasa disebut p2p lending. Hal ini tentunya dapat membuat transaksi menjadi lebih praktis dan tidak perlu bertemu langsung antara pemberi pinjaman dengan calon peminjam.
Namun karena minimnya ilmu dalam mempersoalkan pinjaman atau pinjaman online ini, banyak orang yang terjebak dengan tumpukan utang. Padahal, dengan adanya pinjaman online dapat membantu perekonomian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terduga seperti pendidikan, bisnis dan lain-lain.
Oleh karena itu, sebelum mengajukan pinjaman sebaiknya Anda pahami terlebih dahulu. Cermati.com telah merangkum dari berbagai sumber tentang hal-hal yang bisa membuat Anda terjebak utang.
Anda Bingung Mencari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Perhatikan solusinya!
1. Ajukan Banyak Pinjaman
Pinjaman yang ditawarkan secara online biasanya ditawarkan dari kisaran nominal ratusan ribu rupiah hingga ratusan rupiah. Menawarkan pinjaman yang bisa diajukan dengan nominal yang relatif kecil, tanpa sadar akan membuat seseorang ingin terus mengajukan banyak pinjaman sekaligus dalam waktu dekat.
Jika pinjaman sudah mulai menumpuk, peminjam baru akan menyadari bahwa tagihan hutang telah melebihi nilai gaji bulanan mereka dan akhirnya tidak dapat membayar dan melunasi hutangnya.
Tips: Hal ini bisa dihindari dengan cara yang bijak, yaitu sebelum melakukan pinjaman sebaiknya tentukan dulu nominal pinjamannya. Selain itu, pastikan juga untuk melakukan pinjaman sesuai kebutuhan saja.
2. Bunga Pinjaman Terlalu Berat
Banyak pengguna layanan pinjaman online tidak mengetahui besaran bunga yang dibebankan kepada mereka. Kecilnya nilai nominal uang yang dipinjam, membuat tagihan yang ada terlihat tidak terlalu besar. Tapi, jika dihitung dengan cermat, bunga pinjaman online yang diberikan cukup besar.
Belum lagi waktu atau tenor pembayaran utangnya juga tidak lama, yakni hanya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, hingga 12 bulan. Kedua hal tersebut tentu saja membuat tagihan membengkak yang pada akhirnya membuat si peminjam merasa kesulitan dalam membayar utangnya.
Tips: Jangan terburu-buru saat ingin mengajukan pinjaman. Ada baiknya melakukan survei terlebih dahulu di beberapa platform pijol. Bandingkan bunga pinjaman dan tenor yang dipinjam. Pilih platform yang memberikan bunga pinjaman rendah tetapi dengan tenor yang panjang.
3. Banyak Biaya Tambahan yang Dikenakan
Selain kasus beban bunga pokok yang berlebihan, banyak juga yang memberikan tambahan biaya transaksi dalam pembayaran utang, seperti administrasi, denda, dan biaya keterlambatan. Biaya tambahan atas transaksi pinjaman online ini biasanya tidak diungkapkan ketika seseorang memperoleh tawaran pinjaman ini.
Tip: Tanyakan secara menyeluruh tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan biaya pinjaman sebelum Anda menyadari bahwa pinjaman itu terlalu memberatkan. Jangan pernah bosan untuk selalu melakukan survey di beberapa pinjol untuk menemukan pinjol yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan Anda
4. Penagih Hutang
Saat ini, tidak sedikit orang yang terlambat membayar tagihannya. Selain kondisi keuangan yang buruk, masalah ini juga diperparah dengan beban bunga yang berlebihan dan biaya tambahan lainnya.
Jika dalam jangka waktu di luar ketentuan tidak membayar tagihan, maka debt collector atau debt collector akan langsung dan tegas menagih pembayarannya langsung ke rumah. Hal inilah yang seringkali membuat peminjam merasa takut karena debt collector memiliki penilaian yang galak dan menakutkan, terkadang mampu bertindak seolah-olah mereka sedang mem-bully.
Tips: Kirim di platform yang sudah memiliki izin OJK. Sebab, seluruh aktivitas peminjaman hingga penagihan utang dipantau secara berkala. Jika ditemukan adanya kegiatan yang tidak sesuai dengan ketentuan OJK, seperti sikap debt collector seperti preman, maka OJK akan menegur penyelenggara pinjaman dan pinjaman dapat dihentikan.
Pertimbangkan Sebelum Mengajukan Pinjaman Online
Meski syarat kriteria transaksinya relatif sederhana, namun ada banyak risiko yang mungkin harus Anda hadapi saat meminjamkan uang secara online. Bunga pinjaman yang besar dan banyak biaya tambahan yang harus dibayar, bisa membuat tagihan membengkak drastis. Namun, hal itu tentu bisa diatasi dengan baik jika Anda melakukan pertimbangan yang matang di beberapa penyelenggara pinjol dan juga pertimbangan kebutuhan Anda.