Dalam dunia investasi, memahami risiko dan keuntungan saja tidak cukup. Masih banyak yang harus diketahui seperti alat musik, jenisnya bahkan keberadaannya. Benar, ternyata beberapa investasi juga dibagi menjadi investasi yang ada dan tidak. Mengapa mungkin?
Investasi yang dibagi berdasarkan bentuknya adalah investasi di sektor riil dan keuangan. Kedua jenis investasi memiliki jumlah keuntungan dan kerugian yang sama tergantung pada jenis produk yang diinvestasikan dan strategi yang diterapkan. Tapi apa sebenarnya investasi sektor riil secara keseluruhan?
Bingung mencari Kartu Kredit Terbaik? Perhatikan solusinya!
Pengertian Investasi Sektor Riil
Investasi sektor riil adalah jenis investasi yang asetnya nyata atau berwujud yang artinya aset investasi tersebut terlihat dan dapat dimiliki secara langsung. Sedangkan investasi di bidang keuangan atau aset keuangan adalah investasi yang hanya dapat dilihat pada cek, kontrak, atau dokumen lainnya.
Investasi properti dan emas termasuk dalam investasi sektor riil. Selain itu, investasi ini juga mencakup investasi pada usaha-usaha yang bergerak di sektor riil.
Sama seperti investasi sektor/aset keuangan, investasi sektor riil juga memiliki beberapa manfaat bagi investornya seperti:
- Sumber penghasilan tambahan
- Tabungan masa depan
- Dana pensiun
- Jaminan bisnis
- Tambahan modal untuk ekspansi usaha
- Tabungan untuk keperluan lain (perjalanan, pernikahan, pendidikan, dll)
Investor sektor riil juga cocok dijadikan investasi jangka pendek maupun jangka panjang.
Adapun risiko, seperti investasi pada umumnya, investasi sektor riil juga memiliki beberapa jenis risiko seperti, risiko ekonomi, kekurangan modal, ketidakmampuan mengelola atau mengelola aset, risiko perubahan kebijakan dan sebagainya.
Jenis Investasi Sektor Riil yang Populer di Indonesia
Bagi yang berminat berinvestasi di aset/sektor riil. Berikut adalah jenis-jenis investasi sektor riil yang populer di Indonesia dan tentunya dengan potensi keuntungan yang cukup tinggi:
1. Investasi Emas
Emas telah menjadi investasi terlama dan tentunya masih menjadi salah satu instrumen investasi favorit hingga saat ini. Kini Anda tidak perlu membeli emas terlebih dahulu untuk bisa berinvestasi emas.
Platform online seperti aplikasi pegadaian online dan aplikasi simpan emas online lainnya sudah dapat memberikan Anda pilihan untuk berinvestasi emas dengan cara melunasi emas yang diinginkan dan jika sudah lunas bisa mendapatkan emas secara fisik. Atau Anda bisa menjualnya lagi di platform yang sama.
2. Investasi Properti
Investasi properti merupakan salah satu jenis investasi yang termasuk dalam investasi sektor riil yang dapat memberikan keuntungan yang cukup tinggi. Ini karena harga properti naik sangat cepat. Bahkan tidak butuh waktu bertahun-tahun, hanya dalam beberapa hari harga properti bisa naik drastis.
Tertarik tapi modal tidak cukup? Tenang, Anda bisa memulainya dengan membayar tanah/bangunan yang Anda inginkan dengan sistem KPR (Kredit Perumahan Rakyat). Tapi jangan lupa, cek dulu apakah properti yang diinginkan memenuhi persyaratan bank untuk KPR
3. Investasi Modal Usaha
Menanamkan modal usaha pada investasi sektor riil berarti Anda menginvestasikan sejumlah uang untuk dijadikan modal oleh pemilik usaha tempat Anda berinvestasi. Ketika bisnis telah menghasilkan keuntungan, Anda dapat meminta sebagian dari keuntungan sesuai kesepakatan.
Bisnis yang dikapitalisasi dapat berupa bisnis apa pun. Baik itu bisnis sandang, pangan, penjualan barang kebutuhan rumah tangga. Intinya, bisnis bisa terpantau dan terlihat berjalan dengan baik.
4. Investasi Logam Mulia
Selain emas, investasi sektor riil yang serupa dengan emas adalah investasi pada logam mulia seperti perak dan platinum. Meski tidak sepopuler emas, namun berinvestasi pada logam mulia juga cukup menguntungkan.
5. Investasi Tanah
Tanah merupakan salah satu jenis investasi jangka panjang dalam investasi sektor riil yang harganya akan selalu naik dari tahun ke tahun. Keuntungan yang bisa didapat dari investasi ini bahkan bisa puluhan kali lipat dari modal awal asalkan Anda bisa bersabar untuk tidak menjualnya dalam beberapa tahun ke depan dan tidak menjualnya dengan alasan butuh dana cepat.
Jika Anda tidak memiliki modal untuk berinvestasi tanah, Anda dapat mengajukan KPT atau kredit kepemilikan tanah ke bank. KPT memiliki sistem yang sama dengan KPR, bedanya KPT hanya berlaku untuk pembelian tanah kosong. Jika masih ada bangunan di atasnya, KPT tidak dapat diajukan.
Tips Investasi Sektor Riil untuk Pemula
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan bagi investor pemula yang tertarik untuk berinvestasi di sektor riil:
1. Lihat Kebutuhan dan Tujuan Investasi
Hal utama dalam berinvestasi adalah menentukan kebutuhan dan tujuan Anda dalam berinvestasi. Dengan tujuan dan kebutuhan yang jelas, Anda menjadi lebih tahu tentang investasi apa yang cocok untuk dilakukan, jangka waktu dan berapa banyak modal yang harus disiapkan.
Misalnya, Anda ingin menabung untuk dana pensiun. Anda bisa memilih investasi jangka panjang seperti properti atau tanah. Tapi kalau untuk extra liburan uang bisa diinvestasikan ke emas atau logam mulia lainnya.
2. Jangan Menggabungkan Dana Investasi dan Tabungan
Meskipun misalnya tujuannya sama yaitu menghemat uang. Namun tetap saja dana yang diperoleh dari investasi dan dana untuk tabungan harus dipisahkan karena tujuan keduanya mungkin berbeda. Hal ini agar pengelolaan keuangan tetap rapi, dan penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan.
3. Pilih Investasi Yang Sesuai Dengan Kemampuan Finansial Anda
Jika gaji/penghasilan Anda masih berkisar antara Rp5-7 juta, lebih baik berinvestasi emas atau logam mulia lainnya jika Anda tetap ingin memiliki fleksibilitas finansial. Namun, jika tidak masalah dengan sedikit uang untuk kebutuhan hiburan atau hal lainnya. Bisa coba bayar KPR atau KPT.
4. Jika Anda Bisa Berinvestasi di Berbagai Bidang
Jika Anda mampu secara finansial, Anda bisa mencoba investasi lain selain di sektor riil seperti saham, deposito atau reksa dana. Investasi reksa dana sendiri tidak terlalu mahal dan cocok untuk investor pemula, banyak penyedia investasi reksa dana memulai dengan modal awal Rp100.000 dan bahkan ada yang mulai dari Rp10.000 saja.
5. Pelajari Pasar, Maksimalkan Strategi
Dengan mempelajari pasar dari suatu investasi yang Anda lakukan dengan baik pasti akan membuahkan hasil di kemudian hari. Karena dengan memahami pasar dari investasi yang dilakukan. Anda bisa membeli dengan harga murah, untuk nantinya dijual dengan harga tinggi bahkan berkali-kali lipat dari modal awal.
Jangan takut untuk berinvestasi
Takut berinvestasi berarti Anda takut menjadi lebih baik secara finansial. Karena dengan berinvestasi kamu jadi lebih paham literasi keuangan dan cara mengelola keuangan dengan lebih baik
Jadi, berinvestasi bukan hanya menginvestasikan uang dan kemudian menunggu untuk mendapatkan hasilnya. Tetapi juga tentang bagaimana mengelola aset keuangan, meningkatkan pendapatan dan menyembuhkan kondisi keuangan yang sebelumnya buruk.
Jangan berinvestasi karena risiko, karena risiko dapat diminimalisir dengan pemahaman dan strategi investasi yang tepat.