3 Poin Penting Yang Sering Dilupakan Investor Pemula

  Bagi investor pemula, gambaran keuntungan besar tentu menjadi tujuan utama berinvestasi. Hal ini tentu masuk akal, mengingat tidak ada orang yang ingin mengalami kerugian saat berinvestasi.

Untuk mencapai tujuan tersebut, investor pemula seringkali mempelajari banyak hal, terutama terkait dengan instrumen yang mereka miliki. Mengelola risiko dan juga melihat peluang pasar dengan jeli, jelas merupakan kebutuhan tersendiri di awal-awal investasi ini.

Berfokus pada keuntungan besar dan manajemen risiko, beberapa investor pemula sering melupakan poin penting lainnya. Meski pada awalnya tergolong sederhana dan tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil investasi, namun poin-poin penting tersebut justru bisa berdampak besar bagi keuangan di masa depan.

Pada dasarnya, konsep portofolio yang seimbang dan jelas sejak awal akan jauh lebih menguntungkan bagi Anda sebagai investor pemula. Jangan hanya fokus pada keuntungan besar yang bisa didapat dengan cepat, tetapi Anda juga perlu merencanakan investasi untuk mendukung keuangan jangka panjang.

Berikut adalah beberapa poin penting yang sering dilupakan oleh investor pemula:

Bingung mencari Kartu Kredit Terbaik? Perhatikan solusinya!

1. Perencanaan dana pensiun

Jika Anda mulai berinvestasi di awal pekerjaan atau usia 20-an, maka jelas dana pensiun bukanlah prioritas dalam keuangan. Di usia ini Anda masih sangat muda, dan kemungkinan besar bahkan belum memiliki tanggungan.

Anda tentu ingin bersenang-senang dulu dan menikmati penghasilan dengan membeli berbagai barang dan melakukan berbagai hal. Anda baru saja mendapat pekerjaan, jadi mengapa repot-repot memikirkan pensiun yang akan datang beberapa dekade dari sekarang, bukan?

Pikiran di atas bisa bertahan lama, jadi jangan melakukan investasi apa pun sebagai bagian dari perencanaan pensiun Anda.

Sementara waktu terus berjalan dan Anda semakin memiliki sedikit waktu untuk mempersiapkan. Ingat, kebutuhan dana pensiun ini cukup besar, oleh karena itu sangat penting untuk mempersiapkannya sejak dini.

Pada prinsipnya, semakin cepat Anda menyiapkan dana pensiun, semakin baik. Peluang untuk menghimpun dana dalam jumlah yang besar dan memadai juga akan lebih tinggi.

Investasikan sejumlah dana pada instrumen yang berisiko tinggi, namun dapat memberikan imbal hasil yang besar di masa depan. Anda akan mendapatkan pengembalian yang maksimal, apalagi jika investasi ini dilakukan secara konsisten hingga Anda pensiun.

2. Jangan melakukan diversifikasi

Diversifikasi selalu menjadi poin penting dalam keberhasilan investasi, tetapi sering diabaikan oleh investor pemula. Alih-alih melakukan diversifikasi, investor pemula akan cenderung bersemangat untuk mengalokasikan dana investasinya hanya pada instrumen yang dapat memberikan potensi keuntungan yang signifikan.

Hal semacam ini tentu saja sangat berisiko, mengingat semakin besar potensi keuntungannya, maka semakin besar pula risiko yang harus ditanggung di dalamnya. Jika Anda hanya fokus pada satu instrumen, maka risiko juga akan terkonsentrasi pada satu titik saja.

Diversifikasi beberapa instrumen yang berbeda akan jauh lebih aman. Potensi keuntungan akan lebih beragam, demikian pula risikonya. Anda dapat menggabungkan beberapa jenis investasi yang berbeda dalam sebuah portofolio, sehingga lebih seimbang dan aman.

Selain itu, menginvestasikan kembali hasil investasi tidak kalah pentingnya. Kegiatan ini bahkan dapat memberikan manfaat yang jauh lebih besar di masa depan. Ini juga akan membantu Anda menghindari kemunduran dalam investasi yang dilakukan di bidang keuangan.

3. Tidak tertarik dengan keuntungan dividen saham

Saham selalu menjadi salah satu instrumen yang dicari oleh investor, termasuk investor pemula. Namun berbeda jam terbang, akan berbeda pula cara membelanjakan stok.

Bagi investor pemula, membeli saham baru dan berpotensi mengalami kenaikan harga yang luar biasa di masa depan adalah fokus utama. Tidak ada yang salah dengan hal ini, namun tidak akan memberikan keuntungan yang maksimal seperti saham-saham lain yang sudah berjalan stabil.

Saham baru seperti ini akan memiliki kinerja yang lambat, bahkan pembayaran dividen masih sangat kecil. Kondisi seperti ini bisa bertahan lama.

Sedangkan jika Anda membeli saham yang stabil dan membagikan dividen secara rutin, maka keuntungan dari dividen tersebut tentunya bisa langsung dinikmati secara rutin setiap tahunnya. Anda bahkan dapat membuat keuntungan ini lebih besar, dengan menginvestasikannya kembali secara konsisten.

Hindari Kesalahan yang Dilakukan oleh Investor Pemula

Menjadi investor pemula memang akan memiliki tantangan tersendiri, bahkan Anda perlu banyak belajar di masa-masa seperti ini. Hindari kesalahan yang sering dilakukan investor pemula, karena hal ini dapat membuat investasi tidak berjalan dengan maksimal. Mulailah berinvestasi dengan langkah yang tepat, agar investasi ini dapat memberikan keuntungan yang maksimal di bidang keuangan.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama