Investasi Langsung: Pengertian, Manfaat dan Tips Investasi

   Investasi saat ini diminati banyak orang, namun tidak banyak yang tahu bahwa investasi bukan hanya emas dan saham. Investasi sendiri memiliki banyak jenis, kategori dan klasifikasi di dalamnya.



Banyaknya jenis, kategori hingga klasifikasi investasi tidak dimaksudkan untuk memperumit atau membingungkan investor/calon investor.

Namun untuk secara jelas membagi investasi apa saja yang sesuai dengan kebutuhan investor itu sendiri, termasuk dalam hal kemudahan akses, metode investasi dan permodalan.

Nah, salah satu jenis investasi yang harus diketahui adalah jenis investasi langsung.

Definisi Investasi Langsung

Singkatnya, investasi langsung adalah penanaman modal oleh investor secara langsung. Investasi tersebut terkait dengan pembelian tanah, pendirian pabrik, serta mesin-mesin perusahaan.

Investasi langsung atau direct investment umumnya juga bisa berupa tanah, rumah, gedung seperti apartemen, hingga emas. Di dalam perusahaan, jenis investasi ini mencakup biaya pendirian gedung pabrik serta pembelian peralatan.

Untuk jenis investasi langsung ini, investor harus menjadi yang pertama terlibat dalam mengelola, mengendalikan kegiatan, dan bertanggung jawab atas segala kerugian.

Beberapa jenis aset yang dikelola oleh jenis investasi ini masuk ke aset investasi sektor riil dan aset berwujud.

Bingung mencari Kartu Kredit Terbaik? Perhatikan solusinya!

Jenis Investasi Langsung

Untuk jenis investasi langsung dibagi menjadi 2 kategori yaitu investasi untuk dijual dan investasi tidak untuk dijual yaitu:

1. Investasi yang tidak diperdagangkan

  1. Tabungan
  2. deposit bank

2. Investasi diperdagangkan

  1. Properti seperti tanah, rumah, ruko, apartemen dan tanah.
  2. Logam mulia seperti emas dan berlian.
  3. Produk di pasar uang seperti treasury bill.
  4. Produk dari pasar modal seperti saham biasa, saham preferen, T-bond dan sebagainya.

Catatan penting, jika Anda memilih untuk berinvestasi dalam bentuk produk keuangan dari pasar modal dan pasar uang maka Anda harus menjadi nasabah perusahaan yang sudah memiliki izin PPE atau Perantara Efek terlebih dahulu.

Keuntungan dan Manfaat Berinvestasi dalam Investasi Langsung

Seperti jenis investasi lainnya, jenis investasi langsung ini juga memiliki kelebihan dan manfaat baik untuk meningkatkan pendapatan maupun untuk meningkatkan kualitas keuangan pribadi.

Berikut adalah masing-masing keuntungan dan manfaat dari investasi langsung:

Keuntungan Investasi Langsung

  1.  Bersifat jangka panjang, sehingga dianggap cocok sebagai tabungan untuk masa depan
  2.  Investor berhak dan dapat secara langsung mengontrol instrumen investasi yang dimilikinya
  3.  Investor dapat menganalisa dan mengambil keputusan yang dianggap konsisten dengan investasi yang dilakukan secara langsung (tanpa melalui pihak manapun)
  4.  Investor memiliki pengaruh terbesar terhadap investasi yang mereka lakukan
  5.  Bagi investor yang memiliki pengetahuan dan ketajaman konsep investasi sangat besar peluangnya untuk mendapatkan keuntungan yang besar.

Manfaat Investasi Langsung

  1.  Dapat meningkatkan nilai uang yang Anda miliki sekarang. Karena berinvestasi dapat meningkatkan jumlah uang beberapa kali dalam beberapa tahun ke depan.
  2. Anda bisa mendapatkan bunga dan laba atas investasi dan ketika diinvestasikan kembali, Anda bisa mendapatkan bunga lagi atau yang biasa disebut dengan compounding effect atau rolling effect.
  3.  Menjadi sumber passive income karena tetap bisa berproduksi walaupun tidak bekerja/tanpa bekerja.
  4. Tahan terhadap inflasi, karena beberapa instrumen investasi seperti tanah, properti, deposito dan emas.
  5.  Mandiri secara finansial, karena berinvestasi dapat meningkatkan kualitas finansial Anda dan membuat Anda tidak perlu lagi khawatir dengan persiapan keuangan di masa depan hingga hari pensiun tiba.

Namun tentu saja meskipun banyak keuntungan dari investasi langsung, tetap memiliki kekurangan atau disebut risiko.

Tapi tenang saja, risiko investasi langsung sama dengan risiko investasi lainnya. Yang terpenting adalah Anda memiliki pengetahuan yang cukup tentang jenis investasi yang dipilih untuk meminimalkan potensi risiko pada investasi yang dipilih

Tips Sukses Investasi Langsung

Bagi Anda yang tertarik untuk berinvestasi dalam investasi langsung, berikut adalah beberapa tips untuk berhasil memulai investasi langsung pertama Anda;

1. Siapa Ibukotanya?

Mempersiapkan modal bukan hanya sekedar menyiapkan uang tunai atau sejenisnya. Namun sesuaikan jenis investasinya dengan jumlah modal yang Anda miliki.

Jika modal yang Anda miliki tidak terlalu besar, Anda bisa mencoba berinvestasi emas, deposito dan saham atau reksa dana saham.

Namun, jika Anda memang ingin berinvestasi dalam jangka waktu yang lama seperti 10-15 tahun, Anda bisa mencoba berinvestasi properti dan tanah, baik melalui KPR atau KPT. Tentunya bangunan atau tanah yang ingin Anda beli, harga jualnya sesuai dengan kemampuan Anda untuk menyusut.

2. Pilih Platform yang Tepat

Untuk jenis investasi langsung online ini Anda harus berhati-hati dalam memilih platform tempat Anda akan berinvestasi seperti saham, reksa dana dan emas.

Pilih platform online yang berlisensi di bawah pengawasan OJK (otoritas jasa keuangan) jangan lupa untuk membandingkan setiap aplikasi investasi online yang dapat memberikan biaya administrasi lebih murah, dapat dimulai dengan modal murah dan bahkan saat ini banyak aplikasi investasi online yang memberikan promo cashback.

3. Jangan Menggabungkan Investasi Untung Uang dengan Tabungan

Jika Anda memiliki beberapa posting keuangan hingga tabungan, tabungan khusus, dana darurat, dll dalam 1 akun, lebih baik tidak menambahkan laba atas investasi ke dalamnya. Karena akan lebih merepotkan Anda untuk mengatur dan memisahkannya nanti.

Apalagi jika pengembalian investasi dikumpulkan untuk tujuan tertentu. Sebaiknya buka rekening baru untuk uang investasi agar tidak tercampur sehingga perencanaan keuangan menjadi lebih rapi dan baik.

4. Fokus pada Investasi Jangka Panjang

Untuk investasi jangka panjang, Anda bisa lebih santai dalam melakukannya karena Anda tidak perlu menyusun banyak strategi dan menghabiskan banyak waktu untuk memantau investasi. Dengan menargetkan investasi pada 5-10 tahun Anda bisa lebih tenang dan mengubahnya menjadi tabungan masa depan dengan keuntungan lebih.

5. Tidak memiliki lebih dari 2 Instrumen Investasi

Sebagai pemula dalam berinvestasi, Anda tidak perlu memaksakan diri untuk mencoba semua jenis investasi yang ada.

Karena di mana-mana kualitas akan lebih baik daripada kuantitas. Jadi, lebih baik memiliki investasi kecil tetapi dengan keuntungan yang pasti. Alih-alih memiliki banyak investasi tetapi, keuntungannya meragukan dan hanya menghabiskan kantong Anda. Semakin banyak Anda mencoba, semakin baik. Tapi tidak dengan investasi yang besar.

Pilih Investasinya, Maksimalkan Keuntungannya

Tidak ada yang memilih untuk berinvestasi hanya untuk menyimpan uang yang menganggur. Harus ada target profit yang dibidik. Nah, karena setiap investasi tidak datang begitu saja dan bahkan ada beberapa investasi yang membutuhkan kesabaran ekstra dalam mencapainya.

Jadi ketika keuntungan sudah di tangan Anda, bijaklah dalam menggunakannya. Maksimalkan keuntungan yang sudah Anda dapatkan dengan kebutuhan dan hal yang Anda inginkan.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama