Dalam menjalankan perniagaan, terdapat banyak maklumat yang perlu dicari dan difahami oleh seorang ahli perniagaan. Tujuannya adalah untuk mengetahui keadaan perniagaan secara terperinci dan terperinci. Dengan cara itu, keputusan berkaitan masa depan dan pembangunan perniagaan dapat dijalankan dengan lebih tepat dan memberikan impak positif yang optimum.
Salah satu maklumat asas dalam perniagaan adalah mengetahui keadaan kewangan. Ilustrasi sama ada perniagaan itu berkembang, tersekat atau berjalan secara berterusan, atau mengalami kerugian, semua perkara ini boleh dilihat dan diperhatikan melalui keadaan kewangannya.
Keadaan kewangan di atas biasanya boleh dikenal pasti dan dianalisis dengan mudah melalui kunci kira-kira atau kunci kira-kira kewangan. Dalam erti kata lain, memahami cara membaca dan menganalisis kunci kira-kira adalah kemahiran yang mesti dimiliki oleh seorang usahawan. Ini kerana pelbagai maklumat yang didedahkan dalam laporan kunci kira-kira dan pengurusannya dapat membimbing seseorang usahawan memahami kedudukan kewangan perniagaannya.
Jadi, apakah yang dimaksudkan dengan kunci kira-kira? Juga, bagaimana untuk memahami maklumat dalam penyata kewangan dan menggunakannya sebagai asas untuk membuat keputusan semasa menjalankan perniagaan? Nah, untuk menjawab soalan ini, mari kita lihat penjelasan kunci kira-kira, bersama-sama dengan elemen, contoh, dan faedah berikut.
Memahami Kunci Kira-kira
Seperti yang sedikit dibahas sebelumnya, neraca merupakan hal yang mendasar dan harus dipahami oleh para pengusaha agar dapat memulai atau mengembangkan suatu usaha. Informasi yang terdapat dalam laporan dapat menjadi pedoman bagi seorang pengusaha untuk memahami kondisi keuangan dari usaha yang dijalankannya. Selain itu, melalui neraca, pengusaha juga akan lebih mampu mengambil keputusan terbaik untuk kepentingan dan perkembangan usahanya.
Lantas, apa yang dimaksud dengan neraca atau neraca keuangan? Neraca adalah laporan yang harus disusun oleh suatu perusahaan atau badan usaha untuk menggambarkan kewajiban, modal, dan kekayaannya pada akhir periode atau periode akuntansi perusahaan.
Neraca juga dapat menjadi pertimbangan mendasar suatu perusahaan atau pebisnis dalam menentukan keputusan bisnis. Padahal, ketidakmampuan perusahaan dalam menyusun neraca keuangan, atau bisa juga disebut sebagai laporan posisi keuangan (statement of financial position) dapat menjadi bencana dan kegagalan di seluruh jajaran manajemen perusahaan. Bisa dibilang, neraca keuangan ini merupakan salah satu kunci utama dalam menentukan suatu kebijakan.
Mengapa mengetahui laporan posisi keuangan ini begitu penting untuk dilakukan? Karena laporan berisi semua informasi material yang sangat berguna bagi berbagai pihak yang terkait dengan perusahaan atau bisnis. Seperti, pemangku kepentingan, akademisi, pemerintah, dan pihak terkait lainnya dalam menentukan suatu kebijakan.
Secara umum, fungsi neraca adalah untuk memperkirakan kondisi keuangan suatu usaha atau perusahaan dan memprediksi kondisi arus keuangan atau arus kas di masa yang akan datang. Neraca juga dapat digunakan sebagai bahan analisis terhadap fleksibilitas dan likuiditas keuangan perusahaan.
3 Elemen Ditemukan di Neraca
1. Aset atau Aset
Aset, aset, atau kekayaan dalam neraca keuangan mengacu pada semua sumber daya bisnis yang dikelola oleh perusahaan. Unsur-unsur tersebut antara lain, piutang, kas, tanah atau tanah, persediaan barang, bangunan, mesin, dan sebagainya. Menurut jangka waktunya, harta dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Aset lancar atau aset lancar
Jenis aset yang memiliki masa manfaat pendek atau jangka pendek. Proses pencairan aset jenis ini biasanya hanya berlangsung tidak lebih dari 1 tahun. Sejumlah aset atau aset yang dapat dikelompokkan dalam akun aset lancar adalah piutang, kas, uang muka, persediaan barang, dan juga peralatan.
Aset tetap atau aset tetap
Jenis aset atau kekayaan yang digunakan atau dimiliki oleh suatu perusahaan untuk jangka waktu yang lebih lama, biasanya lebih dari 1 tahun. Sifat aktiva tetap atau aktiva tetap tidak untuk dijual dan proses pembelian aktiva dilakukan dalam rangka menjalankan operasional perusahaan.
Jenis aset ini biasanya tidak digunakan untuk tujuan komersial. Alasannya karena kegunaan aset tetap lebih penting dan berguna untuk kinerja atau operasi bisnis. Seiring waktu, nilai aset tetap perusahaan dapat menurun karena masa manfaatnya berkurang.
Aset tetap juga memiliki bentuk lain yang dikenal sebagai aset tetap tidak berwujud. Seperti namanya, aset tetap tidak berwujud atau aset tetap tidak berwujud adalah aset berharga yang dimiliki oleh suatu perusahaan, tetapi tidak memiliki bentuk atau bentuk fisik. Contoh aset tetap tidak berwujud ini adalah paten, merek dagang atau hak cipta, hak cipta, dan bahkan sewa.
2. Aset lancar atau aset lancar
Jenis aset yang memiliki masa manfaat pendek atau jangka pendek. Proses pencairan aset jenis ini biasanya hanya berlangsung tidak lebih dari 1 tahun. Sejumlah aset atau aset yang dapat dikelompokkan dalam akun aset lancar adalah piutang, kas, uang muka, persediaan barang, dan juga peralatan.
3. Aset tetap atau aset tetap
Jenis aset atau kekayaan yang digunakan atau dimiliki oleh suatu perusahaan untuk jangka waktu yang lebih lama, biasanya lebih dari 1 tahun. Sifat aktiva tetap atau aktiva tetap tidak untuk dijual dan proses pembelian aktiva dilakukan dalam rangka menjalankan operasional perusahaan.
Jenis aset ini biasanya tidak digunakan untuk tujuan komersial. Alasannya karena kegunaan aset tetap lebih penting dan berguna untuk kinerja atau operasi bisnis. Seiring waktu, nilai aset tetap perusahaan dapat menurun karena masa manfaatnya berkurang.
Aset tetap juga memiliki bentuk lain yang dikenal sebagai aset tetap tidak berwujud. Seperti namanya, aset tetap tidak berwujud atau aset tetap tidak berwujud adalah aset berharga yang dimiliki oleh suatu perusahaan, tetapi tidak memiliki bentuk atau bentuk fisik. Contoh aset tetap tidak berwujud ini adalah paten, merek dagang atau hak cipta, hak cipta, dan bahkan sewa.
Apa Bentuk Neraca Keuangan?
Secara umum, neraca disajikan dalam bentuk:
- Akun atau skontro.
- Laporan atau staf.
Implementasinya biasanya disesuaikan dengan jumlah posting di akun perusahaan.
Urutan Manfaat Memahami Laporan Neraca
Memahami laporan neraca sangat penting bagi pengusaha atau perusahaan karena dapat memberikan sederet manfaat. Manfaat neraca keuangan antara lain:
- Menjadi alat untuk menganalisis dampak perubahan periodik kondisi keuangan, baik secara futuristik maupun historis setiap tahunnya.
- Menjadi media untuk menganalisis likuiditas suatu bisnis, dan mampu menunjukkan kemampuannya untuk membayar utang jangka pendek dengan menggunakan aset likuidnya.
- Menjadi alat untuk menganalisis solvabilitas atau kemampuan bisnis untuk membayar kembali pinjaman jangka pendek segera sebelum tanggal jatuh tempo.
Beberapa Hal yang Tidak Dapat Dilakukan oleh Neraca Keuangan
Meski memiliki berbagai manfaat yang sangat penting, neraca juga memiliki beberapa hal yang tidak bisa dilakukan. Beberapa hal yang tidak dapat dilakukan oleh neraca adalah transaksi historis, apresiasi aset, dan pencatatan aset terbatas.
Fundamental Untuk Sebuah Bisnis, Pastikan Anda Bisa Membaca Dan Memahami Neraca
Sudah bukan rahasia lagi bahwa keuangan merupakan kunci fundamental yang sangat mempengaruhi perkembangan suatu usaha. Oleh karena itu, memahami kondisi keuangan merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh pengusaha atau perusahaan.
Melalui neraca, pengusaha akan dibimbing untuk mengetahui kondisi keuangan suatu usaha dan menjadi dasar pertimbangan pengambilan keputusan dalam menjalankan usaha. Nah, setelah membaca tentang neraca, unsur-unsurnya, beserta bentuk dan manfaatnya, memahami dan mendapatkan gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan atau bisnis tentu tidak lagi menjadi masalah bukan?